ikhwan sejati

assalamualaikum wr.wb..
ada yang meminta posting tentang ikhwan sejati..,karena yang dulu dulu ada artikel tentang ikhwan genit...he..he..,moga saja ada sifat q diartikel ini.

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya
"Ibu, ceritakan padaku tentang Ikhwan sejati"
Sang Ibu tersenyum dan menjawab
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar
Tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang
Tetapi dari kelembutan mengatakan kebenaran
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya
Tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja
Tetapi bagaiman dia dihormati di dalam rumah
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan
Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang
Tetapi dari hati yang ada di balik itu
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja
Tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan
Tetapi dari tabahnya dia menjalani lika liku kehidupan
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca Qur'an
Tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang dia baca
tuh kan ketahuan ikhwan sejati ama ikhwan yang genit..
ana termasuk yang mana y????
sumber;http://ajie.web.id
Read More..

20 Ciri-ciri Ikhwan Genit

assalamualaikum wr.wb..
setelah dibeberkan ciri ciri akhwat genit..,gak lengkap kalau g dibeberkan juga ciri ciri ikhwan yg genit..
kena juga ana nih..he.he..
semoga dg adanya artikel ini makin sadar diri y para ikhwan ..
diantaranya;
1. Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.

2. Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya mungkin pas jum'atan saja. Pas Jum'atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya.

3. Ikhwan genit, akan menyingsingkan celananya alias menjadi sosok congklangers (biar ga isbal) di depan para akhwat, sedang kalo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya. Jadi alim banget dan nggak salaman kalo sama akhwat, tapi mendadak 'gaul' kalo sama cewek biasa.

4. Ikhwan genit suka chatting dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang nggak perlu, katanya sih dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.

5. Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, dan mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.

6. Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwah nya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya, dan orientasi pribadi lainnya.

7. Ikhwan genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.

8. Ikhwan genit berjalan suka jelalatan, kalo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, "akhwat ini 80, akhwat itu 70, dsb"

9. Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.

10. Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan nggak risih dengan syuro yang berhadap-hadapan.

11. Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, menurut saya ketika sms tausiyah, "sent to all", nggak ada spesifikasi untuk ikhwan / akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati, ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.

12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, ikut perhatian dan sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-benar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.

13. Ikhwan genit suka menjanjikan "nikah" kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, dann yang terjadi akhirnya adalah back street. Wew parah !

14. Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka meng-crop foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, menjadikannya background atau screen server di komputernya atau laptopnya.

15. Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FB, YM, dan sok perhatian ngasih komen di FB nya.

16. Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga nggak di baca.

17. Ikhwan genit suka jalan-jalan di Sunday morning dan melotot lihat akhwat cantik, dan nggak bisa Godhul bashor, ayo ikhwan tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus berjalan di depanmu. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, … " (QS.An-Nuur:30-310)

18. Ikhwan genit dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas ilmu dien, dan strategi dakwah.

19. Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.

20. Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak nggak karuan kalau lagi berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya anteng dan alim banget pas di depan akhwat dan pas syuro'.


Mari bercermin diri dengan jujur, kalo ada di antara tanda-tanda di atas pada diri anda, yuk berubah. Tiap orang pasti bersalah, dan yang paling baik adalah orang yang bertaubat dari kesalahannya.
"Dan mohonlah ampun kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang" (Al-Muzammil: 20).

~sumber;http://amrul12.blogspot.com/2009/10/20-ciri-ciri-ikhwan-genit.html.
Read More..

tentang akhwat...

assalamualaikum wr.wb..
ada artikel
all about akhwat......semoga manfaat y.af1 jika ada kata kata yg salah..Akhwat adalah sebutan akrab untuk para wanita muslim. Akhwat secara bahasa arab artinya saudara perempuan. Namun sudah ma’lum (diketahui) bahwa ’saudara’ yang dimaksud disini adalah saudara seiman, sama-sama muslim. Hal ini bukan tak berdasar, karena nabi SAW bersabda: “Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain” (HR. Muslim, no. 2564). Namun memang sebagian orang menggunakan istilah Akhwat untuk makna yang lebih sempit. Ada yang menggunakan istilah akhwat khusus untuk para muslimah yang aktifis dakwah, yang bukan aktifis dakwah bukan akhwat. Ada juga menggunakan istilah akhwat khusus untuk para muslimah yang berjilbab lebar, yang berjilbab pendek bukan akhwat. Ada yang lebih parah lagi, istilah akhwat hanya diperuntukkan bagi muslimah yang satu ‘aliran’, yang beda aliran bukan akhwat. Tentu saya lebih setuju makna yang umum, bahwa setiap muslimah yang mentauhidkan Allah, adalah akhwat. Namun yang lebih dikenal banyak orang, akhwat adalah para muslimah aktifis dakwah yang biasanya berjilbab lebar. Dan makna ini yang kita pakai didalam tulisan saya ini.

Demi Allah. Sungguh anggunnya para muslimah dengan hijab syar’inya, melambai diterpa angin, memancarkan cahaya indah dari sebuah keimanan yang mantap. Ya, ke-istiqomah- an seorang muslimah untuk menjaga auratnya dengan jilbab yang syar’i adalah cermin keimanannya, setidaknya dalam hal berpakaian. Sungguh beruntung mereka yang telah menyadari bahwa Allah telah memerintahkan para muslimah untuk berhijab syar’i, dan sungguh tidak akan Allah memerintahkan sesuatu kepada hambanya kecuali itu adalah sebuah kebaikan. Namun sayang sungguh sayang. Sebagian akhwat yang berhijab syar’i belum menyadari esensi dari hijab yang dipakainya, yaitu untuk menjaga dirinya dari fitnah syahwat. Sebagian dari mereka hanya mengganngap hijab syar’i hanya sekedar tuntutan berpakaian dari syari’at, atau ada pula yang hanya menganggapnya sebagai tuntutan mode, supaya terlihat anggun, terlihat cantik, keibuan, dll. Wa’iyyadzubillah. Akhirnya ditemukanlah tipe muslimah yang saya sebut akhwat genit, yaitu mereka (muslimah) yang sudha berhijab syar’i, jilbab lebar, namun tidak menjaga pergaulan dengan lawan jenisnya. Mereka tidak menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah (kerusakan;bencana) yang ditimbulkan dari pergaulan laki-laki dan wanita yang melanggar batas-batas syariat. Padahal seharusnya merekalah (para akhwat) yang mendakwahkan bagaimana cara bergaul yang syar’i.

Mungkin saja para akhwat genit ini belum tahu tentang tuntunan Islam dalam bergaul dengan lawan jenis. Ketahuilah, memang Allah SWT telah mewajibkan ummat muslim berbuat baik dalam segala hal. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik atas segala sesuatu” (HR. Muslim) Dan memang benar bahwa Allah telah memerintahkan hamba-Nya mempererat persaudaraan, ukhuwah sesama muslim, bersikap santun, sopan, banyak memuji. Namun perlu diperhatikan, hal-hal baik tersebut akan berbeda hukum dan akibatnya jika diterapkan kepada lawan jenis. Berkata manis, santun, mendayu-dayu, itu baik. Namun bila diterapkan kepada lawan jenis, bisa berbahaya. Menanyakan kabar kepada seorang kawan, itu baik. Namun bila sang kawan itu lawan jenis, bisa berbahaya. Sering memberi nasehat-nasehat kepada seorang kawan, itu baik. Namun jika ia lawan jenis, bisa berbahaya. Senyum dan menyapa saat berpapasan dengan kawan, itu baik. Namun jika ia lawan jenis, bisa berbahaya. Karena Allah SWT telah berfirman yang artinya: “Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menundukkan pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya” (QS. An-Nur : 24) Berbuat baik memang diperintahkan, namun Allah juga memerintahkan untuk menjaga pandangan dan pergaulan terhadap lawan jenis. Maka janganlah mencampurkan hal-hal baik dengan hal yang dilarang.

Ciri-ciri akhwat genit:

Berpakaian yang mengundang pandangan

Mungkin ia memakai jilbab lebar, gamis, namun jilbab dan busana muslimah yang digunakannya dibuat sedemikian rupa agar menggoda pandangan para ikhwan. Warna yang mencolok, renda-renda, atau aksesoris lain yang membuat para pria jadi terpancing untuk memandang.

Senang dilihat

Akhwat genit, senang sekali bila banyak dilihat oleh para ikhwan. Maka ia pun sering tampil di depan umum, sering mencari-cari perhatian para ikhwan, sering membuat sensasi-sensasi yang memancing perhatian para ikhwan dan suka berjalan melewati jalan yang terdapat para ikhwan berkumpul.



Kata-kata mesra yang ‘Islami’

Seringkali akhwat-akhwat genit melontarkan ‘kata-kata mesra’ kepada para ikhawn. Tentu saja kata-kata mesra mereka berbeda dengan gayanya orang berpacaran, namun mereka menggunakan gaya bahasa Islami.

“Jazakalloh yach akhi”

“Akh, antum bisa saja dech”

“Pak, jangan sampai telat makan lho, sesungguhnya Alloh menyukai hamba-Nya yang qowi”

“Kaifa haluka akhi, minta tausiah dunks…”

“Akh, besok syuro jam 9, jangan mpe telat lhoo..”

SMS tidak penting

Biasanya akhwat-akhwat genit banyak beraksi lewat SMS. Karena aman, tidak ketahuan orang lain, bisa langsung dihapus. Ia sering SMS tidak penting, menanyakan kabar, mengecek shalat malam sang ikhwan, mengecek shaum sunnah, atau SMS hanya untuk mengatakan “Afwan…” atau “Jazakalloh”

Banyak bercanda

Akhwat genit banyak bercanda dengan para ikhwan. Mereka pun saling tertawa tanpa takut terkena fitnah hati. Betapa banyak fitnah hati, VMJ, yang hanya berawal dari sebuah canda-mencandai.

Tidak khawatir berikhtilat

Ada saat-saat dimana kita tidak bisa menghindari khalwat dan ikhtilat. Namun seharusnya saat berada pada kondisi tersebut seorang mu’min yang takut kepada Allah sepatutnya memiliki rasa khawatir berlama-lama di dalamnya. Bukan malah enjoy dan menikmatinya. Demikian si akhwat genit. Saat terjadi ihktilat akhwat genit tidak khawatir. Bukannya ingin cepat-cepat keluar dari kondisi tersebut, akhwat genit malah menikmatinya, berlama-lama, dan malah bercanda-ria dengan pada ikhwan laki-laki di sana.

Berbicara dengan nada

Maksudnya berbicara dengan intonasi kata yang bernada, mendayu, atau agak mendesah, atau dengan gaya agak kekanak-kanakan, atau dengan gaya manja, semua gaya bicara seperti ini dapat menimbulkan ‘bekas’ pada hati laki-laki yang mendengarnya. Dan ketahuilah wahai muslimah, hal ini dilarang oleh syariat. Allah SWT berfirman yang artinya: “Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang ma‘ruf.” (Al Ahzab: 32) Para ulama meng-qiyaskan ‘merendahkan suara’ untuk semua gaya bicara yang juga dapat menimbulkan penyakit hati pada lelaki yang mendengarnya.


Maka mari sama-sama kita perbaiki diri. Kita tata lagi pergaulan kita dengan lawan jenis. Karena inilah yang telah diperintahkan oleh syariat. Dan tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu kebaikan. Dan tidaklah Allah melarang sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu keburukan. Dan sesungguhnya Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada ummatnya bahwa fitnah (cobaan) terbesar bagi kaum laki-laki adalah cobaan syahwat, yaitu yang berasal dari wanita: ”Tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita.” (HR. Muslim)


"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (TQS. Al Hadiid: 22)

Jilbab Berponi Dan Jilbab Setengah Tiang

mungkin temen2 pd penasaran apaan sih jilbab berponi? itu tuh orang yg pake kerudung tp ga pake daleman kerudung dan poninya dikeluarin, (gambarnya ga ada sih, lagian ntar malah bikin dosa para ikhwan Nyengir) malah ada yg poninya di cat merah jd persis kaya anak kecil yg hobby maen layangan jd rambutnya merah, dan itu dgn sengaja diperlihatkan. ..

selain itu jilbab setengah tiang, inget ga dulu aku pernah ngomong masalah celana jeans setengah tiang? nah ini ada lagi jilbab setengah tiang, jilbab yg leher dan separuh dadanya msh terlihat dan jilbab yg antara rambut (rambut bagian belakang) sama jilbabnya panjangan rambutnya jd jilbabnya cuma nutupin setengah dr rambutnya. dan kebanyakan rambutnya kan lurus (entah lurus asli atau hsl rebonding pake setrika) itu dia ko sekarang makin banyak ya aku liat di lingkunganku padahal udah banyak terpampang ttg kriteria busana muslimah tp makin kesini ko malah makin banyak...

heran aku sungguh heran... I don't know - New!

maaf buat yg tersinggung.


wassalamualaikum wr wb.
Read More..